AMT: Santri Siap Guna SMP IT Insan Harapan Batch 3

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Sahabat INHAR.

Oh iya, Sahabat INHAR tahu tidak, kemarin anak-anak kelas VIII dan IX mengikuti program AMT dari sekolah, lho.

AMT singkatan dari Achievement Motivation Training (AMT). AMT merupakan program pelatihan untuk pengembangan diri, khususnya dalam peningkatan motivasi berprestasi dan belajar. Kegiatan AMT ini merupakan kegiatan rutin yang diperuntukkan bagi siswa kelas IX di SMP IT Insan Harapan Tangerang Selatan.

AMT di SMP IT Insan Harapan sudah tiga tahun bekerjasama dengan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung (Aa Gym) dalam program Santri Siap Guna (SSG).

Santri Siap Guna atau disingkat dengan SSG merupakan bagian dari proses pembelajaran berbasi Achievement Motivation Training (AMT) di kelas IX SMP IT Insan Harapan Tangerang Selatan. Alhamdulillah, uniknya pada tahun ini SSG diikuti oleh dua angkatan sekaligus, yakni angkatan INHAR 18 dan INHAR 19. Program SSG ini dilaksanakan pada tanggal 17, 18, dan 19 Oktober 2023 di Pondok Pesantren Daarut Tauhid milik KH. Abdullah Gymnastiar, Bandung.

Program SSG merupakan program pendidikan dan latihan dalam membentuk kepribadian baik dan kuat dengan penekanan pada pengetahuan agama dan umum sebagai dasar dalam pembinaan kepribadian. Proses pembinaan lebih dominan pada aktivitas fisik dibandingkan dengan kegiatan di dalam ruangan. Sering kali juga melibatkan kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam proses pendidikannya.

Sebagaimana Didi Nur Jamaluddin & Sobirin tulis pada Analisis Program Pendidikan Pesantren Daarut Tauhid Bandung dengan Pendekatan Nilai Tasawuf  berdasarkan para alumninya, Program SSG memberikan kesan yang sangat menarik dan menyenangkan. Program ini memadukan konsep dan teori serta aplikasi secara langsung. Setiap santri mendapatkan materi yang berkaitan dengan hati (qalbu) sehingga diharapkan mampu menjadi pribadi yang memiliki tingkah laku yang terpuji.

Kegiatan di penghujung Program SSG ialah kegiatan pengabdian sosial, yang mana di akhir program biasanya diselenggarakan kegiatan pengabdian langsung terhadap masyarakat. Para alumni SSG menuturkan setelah mengikuti program ini menjadikan manusia yang memilki motivasi tinggi untuk lebih dekat kepada Allah Ta’ala. Selain itu juga program SSG melatih budaya disiplin, sehingga minimal memiliki keterampilan budaya rapi dan bersih.

Ada juga kegiatan jalan menelusuri alam dengan berbagai macam aktivitas outbound, sehingga metode pendidikan menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Sikap kerja sama, produktivitas kerja, dan disiplin dalam melaksanaan ibadah salat menjadi indikator utama dalam proses pendidikan.

Ada pun kegiatan tinggal di tengah hutan seorang diri (solo bivak) melatih peserta SSG untuk berani bertahan dengan kewaspadaan dan tetap mengingat Allah di manapun berada. Mengelola keadaan diri sendiri tanpa memiliki rasa takut, selain itu juga untuk menanamkan kesadaran bahwa Allah Ta’ala akan memberikan perlindungan kepada hamba-Nya. Tentu proses itu sudah dikondisikan oleh panitia penyelenggara untuk memastikan kondisi hutan tersebut dalam kondisi aman dari berbagai macam hewan yang berbahaya.

Sebagaimana Imam Hasan al-Bashri berkata dalam menghadapi dampak materialisme dan hedonisme yang merebak saat ini agar kita senantiasa mengimplementasikan sifat zuhud yakni tidak tertarik pada kemewahan hidup. Lalu  khauf yakni ekspresi jiwa yang diliputi ketakutan akan dosa yang telah diperbuatnya kalau-kalau tidak mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala. Selanjutnya raja’ yakni sikap optimisme kepada Allah Ta’ala akan pengampunan dosa dan rida-Nya, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ketiga sikap inilah yang coba ditanamkan pada setiap peserta SSG.

Kegiatan SSG dan solo bivak angkatan INHAR 18 dan INHAR 19 dapat berjalan dengan lancar. Meskipun anak-anak sempat menginap di hutan dan alam terbuka, anak-anak tetap antusias mengikuti acara demi acara sampai selesai.

Selepas mengikuti kegiatan SSG dan solo bivak, angkatan INHAR 18 dan INHAR 19 juga berkesempatan rekreasi dengan mengunjungi taman wisata dan taman jajan Floating Market di Lembang, Bandung. Anak-anak tampak antusias dan terlihat bahagia melepas rasa lelah setelah bermalam di hutan pinus.

Alhamdulillah, anak-anak kembali ke Tangerang Selatan dalam keadaan sehat wal afiat tanpa kekurangan suatu apapun. Semoga setelah mengikuti program Santri Siap Guna, anak-anak dapat mengimplementasi nilai-nilai positif yang telah didapatkan di sana. Amiin, insya Allah.[]