Sejarah Berdirinya SMPIT Insan Harapan

Diawali dengan menjaring masukan untuk sebuah pendidikan kami mengajak beberapa sahabat yang bisa diajak berembug anatara lain : Dr Mardiyanto, Dr. Djoko Hari Nugroho, Rita Fadhilah. Psi, Istar Abadi, Nur Hasan, Wali Mursyid, Abdul Karim, Farida Syarifah, dll.

Ide awal konsep pendidikan yang ingin kita buat adalah sebuah lembaga pendidikan yang meng-integrasikan ke-islaman dan teknologi yang berakhlaqul karimah, maka muncul ide Cyber School dan setelah didiskusikan cukup panjang mengingat konsep Cyber School itu susah di wujudkan ( meng-awang2), maka munculah konsep sekolah Islam yang berbasis Teknologi Informasi , berpikir global serta yang lebih penting berakhlaqul karimah, maka muncul pemikiran untuk membuat sekolah dengan konsep “Islam Terpadu”.

Pada waktu itu, kami berpikiran hendak membuat Sekolah Menengah tingkat Atas (SMA), mengingat di lingkungan Tangerang waktu itu belum banyak SMA yang islami dan ber-kualitas. Kemudian ide itu ditanggapi salah satu dari anggota rapat seorang sarjana Psikologi (Rita Fadhilah), mengingat ide sekolah ini akan mengembangkan /membangun akhlaqul karimah kurang tepat untuk tingkat SMA sebab secara kejiwaan lulusan SMP itu ibarat barang setengah jadi tidak mudah untuk diolah sesuai dengan harapan, maka beliau mengusulkan untuk mendirikan sekolah menengah tingkat pertama (SMP) karena secara kejiwaan lulusan SD masih dikategorikan masa anak2 dan akan memasuki masa remaja yang sangat membutuhkan pendamping / bimbingan, akhir nya kita sepakat mendirikan sekolah menengah tingkat pertama ( SMP) kemudian kita beri nama SMP – IT INSAN HARAPAN

Proses Pembangunan Gedung Sekolah

  • Pembangunan sarana dan prasarana sekolah, diawali dengan mendapatkan waqaf tanah dari Prof. Dr. H. Moh. Ardani sebanyak 4000 m2
  • Pengukuran, tata letak tanah , mempersiapkan gambar teknis dan rencana pembiayaannya, maka waktu itu diperkiraan pembangunan gedung seluruhnya sekitar Rp. 3.998.000.000,- (Tiga Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah).
  • Pada hari Sabtu tanggal 14 Februari 2004 mulailah peletakan batu pertama yang di-awali dengan pembacaan suratul Fatihah yang dipimpin oleh Prof. DR. H. Moh. Ardani kemudian diawali dengan peletakan batu pertama, dilanjutkan batu kedua, batu ketiga dan seterusnya.
  • Pada saat itu kami membayangkan angka Rp. 3.998.000.000,- (hampir 4 Milyar) mampukah kita ?? sementara kita belum punya uang , bayangan aja belum ada, maka salah satu alumni yang saat itu beliau sebagai menjabat sebagai anggota Dewan, menanggapi dengan omongan tentang rencana pembiayaan gedung tersebut , beliau katakan jangan dibayangkan jumlah uangnya “dilakoni wae”
  • Dengan semangat “dilakoni wae” maka dimulai pembangunan gedung sekolah sebanyak 2 ruangan. Satu ruangan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) dan satu ruangan lagi untuk ruangan serba serbi, murid yang terdaftar hingga dimulai dengan 7 anak, dan bertambah menjadi 18, dan lulus ujian kesetaraan di SMP negeri sebanyak 17 siswa
Back to top button